Minggu, 30 September 2012

Indahnya Kasihmu

0 komentar

Letih terlihat di wajah tuamu
Tertidur pulas dalam alunan pekatnya malam
Senyummu yang  teduhkan hatiku
Berikan keyakinan akan kasihmu padaku

Derai air mata dan lelah yang kau korbankan untukku
Takkan terlupa dalam benakku
Tercatat rapih dalam anganku
Semua cinta tulus darimu, Ibu

Pesonamu jelas terasa dalam jiwaku
Pengorbanan keras yang kau cipta
Merubah diri yang lemah dan tak berdaya
Menjadi  sosok dewasa yang bisa kau banggakan

Terbayang potret kala engkau muda
Ajarkan semua kata cinta
Kekuatan kasihmu pulihkan jiwaku yang kadang goyah
Memberikan semangat agar ku tak menyerah
Kau ajarkan arti hidup yang sesungguhnya
Pahit manisnya kehidupan
Yang terkadang membuatku ragu
Namun kau pastikan bahwa aku mampu

Meski sering ku buat kau menangis
Menoreh luka dalam hatimu
Tetapi doa selalu kau panjatkan untukku
Demi masa depanku kelak

Terkadang rasa lelah menghampiri
Membuatku ingin menyudahi semua
Namun kau tak pernah membiarkanku terpuruk dalam keputus asaan
Kau selalu menuntunku menuju kemenangan

Walau ku sadari terkadang dunia tak adil
Ku akan tetap tegar hadapi semua
Karena semua perjuanganmu untukku
Terima kasih Ibu… 

Kamis, 27 September 2012

Menulis, Hobi yang Patut dicoba!

0 komentar


Kegiatan jurnalistik merupakan salah satu ajang untuk menyalurkan isi hati para siswa berbakat dalam bidang penulisan. Hal ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa untuk menorehkan goresan tinta mereka dalam paragraf-paragraf penuh makna tanpa adanya keraguan.
      Seorang jurnalis harus memiliki mata batin, yang digunakan untuk mengasah ketajaman dalam memandang lingkungan disekelilingnya. Maksudnya, dengan mata batin kita mengamati hal-hal yang acap kali dianggap sepele oleh orang lain. Hal lain yang harus dikuasai adalah empati, yaitu kita turut merasakan hal atau peristiwa yang kita tulis. Hal ini penting, karena jika memiliki empati, cerita yang dihasilkan dapat berkesan di hati para pembaca, sehingga tulisan terasa nyata dan tidak hambar.
Ada pula yang disebut imajinasi. Kata lain dari imajinasi adalah daya khayal. Dalam membuat sebuah tulisan, kita membutuhkan daya khayal. Semakin besar daya khayal, maka semakin menarik pula tulisan yang dihasilkan. Semisal, kita akan mengarang sebuah cerita fiktif. Kita dapat menciptakan berbagai karakter unik yang hanya fiktif belaka. Setiap adegan dan peristiwa dalam ceritapun akan membuat para pembaca tak segan-segan membaca cerita yang kita buat untuk yang kedua, ketiga, atau bahkan kesepuluh kalinya.
      Seseorang yang gemar melukiskan perasaan dalam bait puisi atau rangkaian kata penuh arti, bisa dikatakan bahwa ia memiliki kecerdasan linguistik. Ia memiliki kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Orang itu juga lihai dalam memahami kata-kata, urutan kata, suara, ritme, sampai intonasi kata yang diucapkan.
      Terkadang, seorang jurnalis hobi menulis buku harian. Ia terbiasa mencurahkan isi hatinya dengan tulisan-tulisan dalam buku harian, sehingga kosakata yang digunakan pun cukup luas. Iapun paham betul dengan kata-kata kiasan.
      Untuk menambah wawasan menulis, tak salah jika kita membaca berbagai macam tulisan. Dari selebaran yang ditempel di mading atau dinding perkantoran, iklan, koran, novel, dan masih banyak lagi. Dengan banyak membaca, dapat meningkatkan kreativitas dan daya khayal kita. Jadi, jangan pernah ragu menorehkan penamu untuk menciptakan sebuah karya, yang kelak bisa saja mengguncang dunia.

      

Elegi Cinta Untukmu

0 komentar


Mentari menyongsong pagi dengan sinar hangatnya
Menggugah raga ini tuk segera bangkit
Menapakkan diri dalam dunia baru
Memulai segalanya dengan asa di jiwa

Burung-burung dendangkan syair merdu
Pepohonan lambaikan dedaunan dengan tulusnya
Seolah lukiskan perasaan ini
Perasaan cinta padamu, malaikatku

Ku sadari semua
Dunia ini tak seindah nirwana
Penuh dengan duka dan dusta
Terasa menyakitkan semua yang telah terjadi

Teramat perih apa yang kualami
Menapaki duri kehidupan dengan kaki lemah ini
Namun semua terasa mudah
Kala kau kembangkan senyum indahmu padaku

Kau berdiri di sini
Katakan semua kan baik-baik saja
Meyakinkan bahwa aku mampu
Menerjang semua yang menghalangiku


Kau membuatku berpikir
Tuhan Maha Adil
Ia kirimkan malaikat berhati emas padaku
Tuk temani setiap langkahku

Entah berapa laksa kata yang harus ku tata
Agar kau percaya cinta ini untukmu
Entah berapa bait yang harus ku ramu
Agar dirimu tau rasa rindu ini milikmu

Setiap kata yang ku rangkai
Tertera jelas namamu
Merasuk dalam aliran darahku
Terbingkai dalam melodi indah yang sempurna

Setiap nafas yang ku hela
Setiap baris doa yang terbaca
Ku sebut namamu
Karena aku mencintaimu

Aku mengagumimu
Segala tentang dirimu
Wajah, sikap, pesonamu
Sungguh sempurna di mataku

Ingin ku katakan pada Tuhan
“Bawalah ia dalam mimpiku, sampaikan kasih ini pada dirinya”
Ku katakan aku ingin miliki dirimu
Dengan segala yang ada padamu

Aku mengenal segala tentang dirimu
Kau buatku kagum dengan keindahan katamu
Nasihat-nasihat bijakmu
Buatku jatuh hati pada sosok sederhanamu

Kau katakan padaku “kau harus selalu sabar”
Kau katakan padaku “jangan menyerah begitu saja, bangkitlah!”
Kau katakan padaku “aku selalu mendukungmu, percayalah”
Kau katakan padaku pula “aku di sini untukmu, mendampingimu”

Aku percaya padamu
Aku gembira karena hadirmu
Kali ini hatiku yang bicara
“Aku mencintaimu”

Sabtu, 22 September 2012

A Thousand Years-Christina Perri

0 komentar

heartbeats fast
colors and promises
how to be brave
how can i love when i’m afraid to fall
but watching you stand alone
all of my doubt suddenly goes away somehow
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

time stands still
beauty in all she is
i will be brave
i will not let anything take away
what’s standing in front of me
every breath
every hour has come to this
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more

one step closer
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more

Kyuhyun 'Super Junior'

0 komentar



Nama asli : Cho Kyuhyun
Tanggal lahir : 03 Februari 1988 
Lahir di : Seoul, Korea Selatan 
Zodiac : Aquarius 
Terkenal sejak menjadi anggota boyband Super Junior






Cho Kyuhyun, atau yang lebih dikenal dengan Kyuhyun, merupakan personil termuda (maknae) Super Junior. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Kyuhyun lahir di Seoul, 3 Februari 1988 dan merupakan putra pasangan konglomerat di Seoul. Ayahnya memiliki lembaga pendidikan di Taiwan.























Rabu, 19 September 2012

My Beloved Class, 9B :)

0 komentar
                                                          Alfina, Rayssa, Vira, Heni

                                                                           9B :)



Agam sama Amri! wkwk


Best Friend

0 komentar

“Persahabatan itu indah. Jika selalu dijaga. Sahabat sejati takkan pernah melupakan sahabtnya sendiri. Bagaimanapun keadaannya. Sampai akhir hayatnya pun, ia akan selalu menjaga janjinya, karena rasa sayangnya pada sahabat takkan pernah sirna…”
1
“Ren, makan yuk.” Ajak seorang bocah perempuan mungil pada temannya. “Aku nggak bawa bekal.” Wajahnya lesu. “Oh sante aja. Aku bawa nasi banyak nih sama lauknya. Ada telor mata sapi, mie goreng, sama ayam goreng. Enak kan? Ayo makan sama aku. Ntar aku bagi deh!” Seru gadis itu sembari mengacungkan jempol kanannya. “Oke. Makasih Rachel.” Kedua sahabat itu berlalu menuju kelas. Bergandengan tangan, tersenyum gembira. Rambut gadis kecil yang dikucir dua itu melenggang seiring dengan langkah kaki mungilnya. Keduanya nampak gembira. Tertawa dengan wajah polos mereka…
~~~
2
Dua orang sahabat itu menatap langit bertabur bintang. Mata mereka sibuk mengamati objek yang sukses membuat mereka tak berkedip. “Ren, keren ya.” ujar sang gadis. Pria kecil disampingnya tersenyum. Lalu gadis itu berucap lagi, “kamu bisa nggak ambilin satu buat aku. Ntar kita rawat bintangnya. Kalo udah gede, kita lepas lagi.” Sahabat gadis itu tertawa, “memang kamu pikir burung. Kalo udah gede dilepasin lagi.” Sang gadis cemberut, merasa diejek. “aku mau punya satu. Kan bagus. Bintangnya bisa nemenin aku terus.” “Kamu kan udah punya bintang, Hel.” Namun, nampaknya gadis itu tak memahami maksud ucapan sahabatnya itu,”hah? maksud kamu?” dengan wajah berbinar, dijelaskannya maksud ucapannya tadi,“iya, kamu kan punya aku. Aku sahabat kamu. Aku bintangmu.” Sang gadis manggut-manggut,“oh iya ya. kamu bintangku. Dan aku bintangmu. Kita nggak bakal pisah. Kita selalu sama-sama. Kaya bintang-bintang itu.” Tunjuk sang gadis pada bintang-bintang dihadapannya. Sahabatnya hanya tersenyum. Tersenyum penuh arti…
~~~
3
Seorang gadis berseragam putih biru memasuki ruangan 8x9 meter bercat kuning gading. Disapanya seorang lelaki tampan yang sedang mengotak-atik pensilnya. “Ren, lagi apa?” Tanya sang gadis setelah duduk disampingnya. “Nih, mirip nggak?” sang gadis hanya bengong memandang wajah dihadapannya. “Ini kan aku. Ngapain kamu nggambar aku?” “Biar, kalo aku kangen sama kamu, aku bisa ngeliatin lukisan kamu. Oke?” Gadis itu tertawa. Menyikut lengan sahabatnya,“kamu ada-ada aja.” Sedetik kemudian mereka sibuk dengan kertas masing-masing. “Biar adil, aku juga ngelukis kamu ya, kalo aku kangen sama kamu aku juga bisa ngeliatin lukisan kamu. Haha.” “Haha, sip deh.” Mereka berdua bertatapan, terseyum. Saling mengaitkan kelingking mereka masing-masing, tertawa penuh keceriaan…
~~~
4
“Ciee ciee, yang lagi jadi pujaan hatinya Indra.” Ledek seorang pria berpostur tinggi tegap. “Ih kamu apaan sih, biasa aja kali. Kamu cemburu ya? Hayooo?” yang diledek mengelak, menjulurkan lidahnya. “Ih ngapain aku cemburu. Kalo kamu suka, ya nggak apa-apa dong. Sebagai sahabat yang baik, aku bakal selalu ndukung kamu.” Sang gadis tersenyum, “aku nggak mau punya pacar. Walau dia mau nyatain cintanya seratus kali, kalo aku nggak suka ya, aku tolak. Lagian, aku cuma mau punya sahabat. Yaitu kamu. Punya sahabat kaya kamu udah cukup bagi aku. Trus, mendingan aku mikirin tugas-tugasku yang seabrek itu, daripada mikirin pacaran. Kita masih SMA. Masih belum terlalu penting buat pacaran.” Si pria tersenyum. Ia mengacak-acak pelan rambut gadis jelita disampingnya. “Iya, aku setuju”, dengan lembut di genggamnya tangan gadis manis itu, “tapi kamu janji ya bakalan terus jadi sahabatku? Aku juga janji bakalan jadi sahabatmu, sampe kapanpun. Sampe aku mati.” “I promise!” Sang  gadis tersenyum lebar. Mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk angka V…
~~~
                “Namun, suatu saat, persahabatan bisa saja sirna. Bukan karena pertengkaran atau permasalahan sepele. NamunkKarena takdir yang tak dapat di cegah.”
5
“Hel, gimana kuliah kamu?” Tanya seseorang di seberang telepon. “Baik. Kalo kamu gimana? Oya katanya bulan depan kamu balik ke Jakarta? Beneran kan? Aku kangen banget nget nget nget sama kamu nih.” “Emm, rencananya sih gitu. Haha, aku juga kangen. Lama nggak ketemu sama sohibku yang bawel ini.” “Ih. Yadeh. Aku bawel tapi kan ngangenin. Hahahaha.” Tawa gadis itu pecah. “Ckckck. Dari dulu nggak berubah. PDnya over. Hehe.” “Huu, biarin.” “Hel, udah dulu ya kangen-kangenannya. Aku ada mata kuliah nih. Ntar aku kasih kabar lagi. Oke?” “OKe Ren, yaudah. Bye. Sampe ketemu bulan depaaannn!” Seru gadis itu bersemangat. “Iya oke Hel. Bakalan nggak sabar ketemu kamu nih. Hehe. Bye.” Klik. Percakapan berakhir.
Satu bulan kemudian…
                “Hel, hari ini aku berangkat ke Jakarta. Doain ya, smoga selamat sampe tujuan. Hehe.” Suara seorang pria yang tak asing bagi sang gadis. “Wah, iya iya. Aku doain, semoga sahabatku tersayang ini sampe ke Jakarta dalam keadaan yang sehat walafiat. Amiiiinn. Aku nggak sabar nih pengen ketemu.” “Amin, makasih doanya Hel. Iya nih aku juga kangennn banget sama kamu. pasti kamu tambah cantik ya. Tambah bawel nggak nih? Haha.” “Liat aja sendiri, nanti. Haha.” Yang diledek malah  tertawa.”Eh pesawat mau take off nih. Udah dulu ya. bye Rachel. See you.” “Oke oke, bye. Have a nice trip.”
                Sampai malam, tak ada kabar apapun dari Rendy, sahabat karib sang gadis. Iapun mulai khawatir. Setidaknya sahabatnya itu memberi kabar, sampai dimana ia sekarang. Karena bosan, ia menyalakan TV di kamarnya. Tak sengaja, ia melihat berita adanya pesawat jatuh. Dan yang membuat ia shock berat, pesawat itu adalah pesawat yang digunakan Rendy menuju Indonesia. Sekujur tubuhnya merinding. Tubuhnya mengeluarkan keringat dingin. Tak lama, matanya berkunang-kunang. Dan pandangannya kabur. Setelah itu ia tak melihat apapun. Ketika sadar, ia mendapati Mama dan Papanya berada disampingnya. “Ma Pa, Rennn…Rendy..” “Sayang, kamu tenang ya nak.” “Mmmm..maksud Mama apa?” “Rendy. Pesawat yang ditumpangi Rendy jatuh. Dan, seluruh penumpang nggak ada yang selamat.” Bagai ada godam yang menimpa kepalanya. Betapa tidak, Rendy, lelaki tampan baik hati yang telah 15 tahun menjadi sahabatnya itu, kini telah tiada. Namun, ia tak ingin mempercayainya begitu saja. “Mama pasti bohong. Pa, Mama bohong kan? Randy mana? Katanya dia mau balik ke sini. Dia pasti udah nyampe. Ohh, aku telpon tante Nina aja. Siapa tau sekarang Rendy udah nyampe. Tapi karena dia kecapekan, dia lupa ngabarin aku. Iya, aku harus telpon tante Nina.” Rachel beranjak dari ranjangnya, melangkah gontai meraih handphonenya. Dengan gemetar, di telponnya Mama Rendy. “Halo, tante. Randy udah sampe ya? sekarang lagi apa? Aku boleh ngomong sama Rendy nggak? Soalnya daritadi aku telpon dia nggak diangkat. Boleh ya tante?” Ucap Rachel bergetar. “Rachelll…” terdengar isakan dari seberang. “Rachel… Rendy… Rendy kecelakaan. Dia udah nggak ada.” Suara itu begitu jelas, walau disertai tangisan. “Aaaa..apa?” Rachel terduduk. Handphone di genggamannya terlepas. Dan untuk kedua kalinya ia pingsan.
~~~
Dua hari kemudian…
                “Mama sama Papa mau kemana? Kok pake baju item-item gitu? Siapa yang meninggal?” Tanya Rachel dengan mata sembab. “Rachel, sayang. Kamu harus terima semua ini. Ini sudah diatur sama Yang Diatas.” Mama Rachel mengelus rambut anak tercintanya. “Maksud Mama apa sih? Rendy masih hidup Ma. Tolong Ma percaya aku.” Rachel terisak. “Sebaiknya sekarang kamu siap-siap ya. Kita hadir ke pemakaman Rendy. Jenazahnya udah ditemuin. Dan hari ini dia mau dimakamin. Ayolah Hel, apa kamu nggak mau lihat Rendy untuk yang terakhir kalinya?” Kata Papa Rachel berhati-hati. Rachel hanya bergeming. Namun akhirnya, iapun menyadari bahwa, memang Rendy sudah tiada. Dengan berat hati, ia menghadiri pemakaman sahabat tercintanya itu.
Di pemakaman…
“Ren, semoga kamu tenang disana. Aku nggak apa-apa kok. Aku pasti kuat. Aku disni bakalan selalu doain kamu. Makasih ya, selama ini kamu selalu ngertiin aku. Kamu emang the best deh. kamu bener-bener nepatin kata-katamu. Kamu janji bakalan jadi sahabatku sampe akhir hayatmu. Dan sekarang, kamu udah bener-bener nggak ada. Aku janji nggak bakal ngelupain kamu. kamu yang terbaik Ren. Aku sayang kamu.” Rachel terisak. Ia bangkit dan meninggalkan area pemakaman. Dalam hati ia berjanji, tak akan ada yang bisa menggantikan Rendy-nya. Rendy, seorang pria tampan yang selalu setia disampingnya. Rachel hargai kesetiaan Rendy padanya.” He is the best friend in my life”
~~~
                “Cinta itu indah. Hargailah seseorang yang kau cintai, baik sahabat, orang tua, atau siapapun yang istimewa dalam hidupmu. Sahabat adalah seseorang yang selalu disampingmu dan berkata semua akan baik-baik saja. Ketika yang lainnya menjauhimu karena sedikit kesalahan yang kau perbuat.”

Can You Hear My Heart

0 komentar
    Suatu hari WK Group berencana ingin memberikan beasiswa untuk siswa-siswi berprestasi di desa Woo Ri dan Ma Roo tinggal. Cha Dong Ju, anak lelaki tampan dan ramah yang masih berumur 13 tahun ini ikut dengan ayah (Choi Jin Chul) dan ibunya (Tae Yeon Sook) ke desa itu. Bong Ma Roo berhasil mendapatkan beasiswa dan tampak akrab dengan ibu Dong Joo. Hal ini tidak disukai oleh ayah Dong Joo karena Ma Roo orang miskin yang tidak boleh dekat dgn keluarganya yang kaya raya. Beda dengan ayahnya, Dong Ju sangat baik dan ramah. Dia menolong Woo Ri sangat dikejar satpam sekolah, dari sinilah persahabatan Woo Ri an Dong Ju mulai dekat. Dong Ju mengajar cara bermain piano ke Woo Ri   .
    Namun suatu ketika, semuanya berubah .. Kebahagian Ma Roo, Woo Ri dan Dong Ju berubah menjadi kesedihan .. Banyak peristiwa terjadi berbarengan yang membuat hancur keluarga Dong Ju dan keluarga Ma Roo. Pabrik WK yang berada di desa tempat Ma Roo tinggal, tiba-tiba kebakaran. Ibu Woo Ri yang kerja di pabrik tersebut meninggal demi menyelamatkan jam tangan yang ingin diberikan ke Ma Roo. Belum lagi, demi menutup kesalahan ayah Dong Ju, ayah Dong Ju menuduh ayah Ma Roo yang menyebabkan kecelakan   . Selain itu, di rumah Dong Ju juga terjadi peristiwa yang na’as. Ketika Dong Ju ingin pulang ke rumahnya setelah main piano dengan Woo Ri, ia memanjat lewat jendela untuk masuk ke kamarnya. Tetapi ketika melewati jendela kakeknya, Dong Ju melihat ayah nya membunuh kakeknya dengan cara mencabut oksigen kakeknya   . Dong Ju terjatuh dari lantai atas karena syok. Kepalanya terbentur batu. Ibu Dong Ju sangat sedih ditambah lagi ia mendengar bahwa sekretarisnya (Kim Shin Ae ) mengatakan kepada suaminya, kalau ia mempunyai seorang putra hasil hubungannya dengan ayah Dong Ju. Ibu Dong Ju mulai yakin kalau suaminya tidak tulus menikahinya, malahan ia sudah terlanjur kasih sertifikat saham Dong Ju dan sahamnya ke suaminya   .
    Karena ibu tiri Ma Roo meninggal dan ayah Ma Roo dipenjara, Ma Roo meminta tolong dengan memohon sambil berlutut kepada ibu Dong Ju untuk membantunya membebaskan ayahnya. Ma Roo hanya bisa berharap kepada ibu Dong Ju yang ia kenal ramah. Ibu Dong Ju menyadari kalau ternyata Ma Roo adalah putra dari Sin Ae dan Jin Chul suaminya. Shin Ae ternyata adalah sodara Young Kyu, dan Young Kyu ternyata bukan ayah kandung Ma Roo. Akhirnya ibu Dong Ju membawa Ma Roo ke Amerika untuk balas dendam ke suaminya dan Shin Ae. Ibu Dong Ju membebaskan ayah Ma Roo dengan syarat : Ma Roo harus putus hubungan dengan keluarga lamanya. Tanpa sepengetahuan suaminya, Ma Roo dibawa ke Amerika. Nama Ma Roo diganti dengan nama Jang Joon Ha, seakan-akan dia adalah putra dari dokter Jang (dokter pribadi Dong Ju). Dan akhirnya, Ma Roo, Dong Ju dan Ibu Dong Ju tinggal di Amerika selama pengobatan Dong Ju. Walaupun pengobatan Dong Ju sudah maksimal, sangat disayangkan Dong Ju selamanya tidak bisa mendengar   . Ibu Dong Ju sulit menerimanya dan hampir depresi, begitu juga Dong Ju. Dong Ju tidak mau bicara sama sekali. Ma Roo berusaha untuk memberikan mereka semangat. Sedangkan niat ibu Dong Ju adalah memanfaatkan Ma Roo agar menjadi bonekanya   .
     16 Tahun kemudian. Kini Woo Ri, nenek dan ayahnya tinggal di rumah baru, menumpang dirumah Seung Chul bagian atas. Karena ayah Seung Chul adalah sahabat kecilnya ayah tiri Woo Ri. Woo Ri dan ayahnya berjuang keras mencari Ma Roo yang hilang, dari menempel brosur sampai iklan di tivi. Dan sampai suatu hari Woo Ri bertemu dengan lelaki yang gayanya mirip dengan Ma Roo : suka memakai headphone dan sering mengatakan “tai semut” .. Woo Ri berusaha mengejar lelaki tersebut dan ternyata lelaki itu adalah Dong Ju, sahabat kecilnya sekaligus putranya Jin Chul , pemilik perusahaan yang menyebakan ibunya meninggal.
     Dong Ju menyembunyikan ke semua orang kalau dia tuli, itu juga atas saran dan usaha ibunya. Cara Dong Ju mengetahui apa yang orang bicarakan adalah dengan melihat gerak bibir lawan bicaranya. Makanya Dong Ju suka memakai headphone, pura-pura mendengarkan musik .. agar orang yang memanggilnya dari jarak jauh menganggap dia tidak bisa mendengar karena sdg mendengarkan musik. Hal ini dilakukan agar Dong Ju tidak diremehkan orang dalam memimpin perusahaan. Tekad sebenarnya adalah agar para dewan dan pemilik saham mempercayainya untuk memimpin WK Group dan mengusir ayah Jin Chul, yang tak lain adalah ayah tirinya. Jin Chul sebenarnya bukan ayah kandungnya, tetapi lelaki yang menikah dengan ibunya saat ibunya hamil. Ayah kandung Dong Ju sudah meninggal saat Dong Ju masih didalam perut ibunya.
     Ma Roo menyadari kalau Woo Ri yang sudah besar adalah adik tirinya. Ia meminta Dong Ju jaga jarak dengan keluarga Ma Roo yang lama. Woo Ri sangat kesal karena sikap Dong Ju yang sombong mirip dengan ayahnya. Ditambah lagi ternyata kebun tempat ayahnya bekerja adalah milik keluarga WK, bahkan ayahnya dipecat tanpa alasan yang jelas. Belum lagi ada perusahaan kosmetik bawahan WK yang ingin membeli lukisan ayahnya . Woo Ri sangat geram kepada keluarga WK, Dong Ju segera meredakan amarah Woo Ri sebelum ayah tirinya mengetahui kalau Woo Ri adalah putri dari korban kebakaran 16 tahun yang lalu. Dong Ju dan Ma Roo mengaku kepada Woo Ri kalau Dong Ju hilang ingatan akibat kecelakaan 16 tahun lalu (padahal tidak hilang ingatan, tetapi sebenarnya tuli   )
     Karena Dong Ju merasa bersalah, Dong Ju memberikan kembali kerjaan ayah Woo Ri, ditambah lagi harus mengurus ikan di rumah baru Dong Ju. Kebetulan rumah baru Dong Ju dekat rumah Woo Ri. Woo Ri harus mengirim susu ke rumah Dong Ju dan karyawan kebun setiap pagi harinya. Woo Ri suka penasaran dengan Dong Ju dengan mengintip dirumahnya, saat itulah Dong Ju selalu mengoda Woo Ri, wanita yang sempat dekat dengannya waktu kecil. Hubungan Dong Ju dan Woo Ri pun semakin dekat. Ma Roo juga selalu membantu menjaga Woo Ri karena dia tidak tega melihat Woo Ri yang selalu mencari kakaknya. Tetapi lama kelamaan Ma Roo merasa aneh dengan perasaannya terhadap Woo Ri, dia tidak suka ketika Dong Ju dan ibu Dong Ju mengatakan kalau ia kakaknya Woo Ri …. Hehehe .. Apakah Ma Roo oppa suka sama Woo Ri ya?   .. Satu lagi nich chingu, Seung Chul (sahabat Woo Ri) yang tinggal satu atap, mulai serius belajar memasak agar bisa dibanggakan Woo Ri ..
     Bagaimana kisah selanjutnya drama ini ? Siapakah nanti yang akan jadi pangeran Woo Ri ya ? Ma Roo Oppa kakak tercintanya ? Dong Ju teman kecilnya ? atau Seung Chul sahabatnya dari kecil ? Dan Apakah Dong Ju bersama ibunya berhasil mengalahkan ayah tirinya ? Dan bagaimana dengan sikap Ma Roo nantinya jika dia tahu kalau dipermainkan oleh ibu Dong Ju ? Dan juga bagaimana sikapnya juga ia mengetahui siapa orang tua sebenarnya? Dan Berhasilkah Dong Ju menyimpan kekurangan yang ia miliki selama-lamanya? Bagaimana jika Woo Ri dan ayah Dong Ju tau kalau Dong Ju tuli? Jawaban-nya semua mesti tonton dramanya chingu   ..
Pemain Can You Hear My Heart:
Kim Jae Won as Cha Dong Joo
Kang Chan Hee (
강찬희) as young Dong Joo
Hwang Jung Eum as Bong Woo Ri
Kim Sae Ron as young Woo Ri
Nam Goong Min as Jang Joon Ha / Bong Ma Roo
Seo Young Joo (
서영주) as young Joon Ha / Ma Roo
 sahabat Dong ZuàGo Joon Hee as Kang Min Soo
sahabat Woo RiàLee Kyu Han as Lee Seung Chul
Pemain Lainnya :
Jung Bo Suk as Bong Young Kyu –> ayah angkat Ma Roo
Lee Hye Young as Tae Yeon Sook –> Ibu Dong Zu
Song Seung Hwan as Choi Jin Chul –> ayah tiri Dong Zu
Yoon Yeo Jung as Hwang Soon Geum –> nenek Ma Roo
Kang Moon Young (
강문영) as Kim Shin Ae –> ibu Ma Roo
Kim Yeo Jin as Na Mi Sook –> Ibu Woo Ri
Lee Sung Min as Seung Chul’s father
Hwang Young Hee (
황영희) as Seung Chul’s mother
Noh Hee Ji (
노희지) as Park Dae Ri