Kegiatan
jurnalistik merupakan salah satu ajang untuk menyalurkan isi hati para siswa
berbakat dalam bidang penulisan. Hal ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa
percaya diri siswa untuk menorehkan goresan tinta mereka dalam
paragraf-paragraf penuh makna tanpa adanya keraguan.
Seorang
jurnalis harus memiliki mata batin, yang digunakan untuk mengasah ketajaman
dalam memandang lingkungan disekelilingnya. Maksudnya, dengan mata batin kita
mengamati hal-hal yang acap kali dianggap sepele oleh orang lain. Hal lain yang
harus dikuasai adalah empati, yaitu kita turut merasakan hal atau peristiwa
yang kita tulis. Hal ini penting, karena jika memiliki empati, cerita yang
dihasilkan dapat berkesan di hati para pembaca, sehingga tulisan terasa nyata
dan tidak hambar.
Ada pula yang
disebut imajinasi. Kata lain dari imajinasi adalah daya khayal. Dalam membuat
sebuah tulisan, kita membutuhkan daya khayal. Semakin besar daya khayal, maka
semakin menarik pula tulisan yang dihasilkan. Semisal, kita akan mengarang
sebuah cerita fiktif. Kita dapat menciptakan berbagai karakter unik yang hanya
fiktif belaka. Setiap adegan dan peristiwa dalam ceritapun akan membuat para
pembaca tak segan-segan membaca cerita yang kita buat untuk yang kedua, ketiga,
atau bahkan kesepuluh kalinya.
Seseorang
yang gemar melukiskan perasaan dalam bait puisi atau rangkaian kata penuh arti,
bisa dikatakan bahwa ia memiliki kecerdasan linguistik. Ia memiliki kemampuan
untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan.
Orang itu juga lihai dalam memahami kata-kata, urutan kata, suara, ritme,
sampai intonasi kata yang diucapkan.
Terkadang,
seorang jurnalis hobi menulis buku harian. Ia terbiasa mencurahkan isi hatinya
dengan tulisan-tulisan dalam buku harian, sehingga kosakata yang digunakan pun
cukup luas. Iapun paham betul dengan kata-kata kiasan.
Untuk
menambah wawasan menulis, tak salah jika kita membaca berbagai macam tulisan.
Dari selebaran yang ditempel di mading atau dinding perkantoran, iklan, koran,
novel, dan masih banyak lagi. Dengan banyak membaca, dapat meningkatkan
kreativitas dan daya khayal kita. Jadi, jangan pernah ragu menorehkan penamu
untuk menciptakan sebuah karya, yang kelak bisa saja mengguncang dunia.
0 komentar:
Posting Komentar